Tata Cara Menjumlahkan di Excel dan Rumus yang Digunakan

Excel adalah salah satu produk dari Microsoft Office yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Pasalnya, Excel dibekali dengan rumus yang bisa digunakan secara otomatis, sehingga sangat berguna untuk mempermudah pekerjaan. Kali ini akan dibahas tentang cara menjumlahkan di Excel dan rumus apa saja yang digunakan untuk penjumlahan tersebut. Yuk simak ulasannya!

Menjumlahkan Data di Excel dengan Operator Plus (+) dan SUM

Operator plus (+) adalah rumus penjumlahan di Excel yang paling dasar dan efektif jika digunakan untuk menjumlahkan data dalam jumlah sedikit. Umumnya, cara ini digunakan untuk melatih pengguna Excel yang masih awal dan hanya menjumlahkan beberapa sel saja. Misalnya, anda ingin menjumlahkan sel A1, B1, dan C1, maka rumus yang digunakan adalah =A1+B1+C1.

Setiap operasi hitung di Excel harus diawali dengan operator sama dengan (=). Cara lain yang bisa anda gunakan untuk menjumlahkan data di Excel yaitu menggunakan fungsi SUM. Cara ini akan sangat efektif ketika digunakan untuk menjumlahkan data dalam jumlah yang sangat banyak. Misalnya anda ingin menjumlahkan data dalam range A1 sampai A200.

Maka, rumus yang anda gunakan untuk SUM adalah =SUM(A1:A200) dan letakkan rumus ini di sel lain, di luar A1 sampai A200. Dengan rumus SUM ini, perhitungan data dalam jumlah yang sangat banyak bisa dilakukan dengan cepat dan tentunya dengan hasil yang akurat. Umumnya, rumus SUM ini harus dikuasai sebagai rumus dasar Excel yang akan  sering digunakan.

Menjumlahkan Data di Excel Menggunakan SUMIF

Excel memiliki banyak rumus yang bisa digunakan untuk menjumlahkan data sesuai dengan kebutuhan, salah satunya adalah SUMIF. Fungsi ini hampir sama dengan SUM, yaitu menjadi salah satu cara menjumlahkan di Excel, namun berdasarkan syarat yang ditetapkan. Sintaksis dari fungsi ini adalah =SUMIF(Range; Kriteria; [Sum-range]).

Range adalah seluruh data yang akan diproses menggunakan rumus ini, misalnya A2:A8. Range hanya bisa berupa angka, sel kosong dan teks akan diabaikan oleh Excel. Kemudian, kriteria adalah kriteria yang digunakan untuk menentukan data mana saja yang akan diproses. Misalnya anda memiliki data yang berisi data suplier dan produsen.

Apabila kriteria yang anda tetapkan adalah suplier, maka data yang diproses hanya yang ada di dalam suplier tersebut. Kriteria ini juga bisa berupa angka, misalnya anda ingin menjumlahkan data yang lebih dari angka 100, maka rumus yang digunakan adalah =SUMIF(A2:A8;”>100”). Kriteria yang mengandung simbol matematika atau logika diberi tanda petik ganda.

Menjumlahkan Data di Excel dengan SUBTOTAL

SUBTOTAL juga merupakan salah satu fungsi yang bisa anda gunakan untuk menjumlahkan data di dalam Excel. Dengan menggunakan rumus ini, anda bisa memilih salah satu dari 11 fungsi lain yang ada di dalam SUBTOTAL. Kesebelas fungsi tersebut adalah MAX, MIN, COUNT, COUNTA, AVERAGE, PRODUCT, SUM, VAR, VARP, STDEV, dan STDEVP.

Semua fungsi ini bisa anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Kelebihan lain dari SUBTOTAL adalah dapat menghitung data secara filter. Artinya, data yang difilter akan diabaikan oleh Excel. Rumusnya adalah =SUBTOTAL(KodeFungsi; Referensi1; [Referensi2]; ...). KodeFungsi berisi nomor dari sebelas fungsi yang ingin digunakan, Referensi1 berisi range yang dihitung, dan Referensi2 opsional.

Terdapat beberapa cara yang bisa anda gunakan untuk menjumlahkan data di Excel sesuai dengan kebutuhan anda. Namun, rumus dasar yang paling umum digunakan adalah SUM dan wajib untuk diketahui pengguna Excel. Rumus ini mungkin akan anda butuhkan saat bekerja di design studio.